R•A•P•U•H - SYAIR KEHIDUPAN

Bismillah...

Puisi ke delapan di blog Aksara Tanpa Makna.

Puisi kali ini berjudul "RAPUH" yang di terbitin sama ZHIEDA PUBLISHER.



Judul buku: SYAIR KEHIDUPAN
Penerbit: ZHIEDA PUBLISHER
Penulis:  Irna, Anisa, Anita, dkk (100 penulis terpilih)
Tahun terbit: 2019


°

SYAIR KEHIDUPAN...

Adalah buku antologi puisi dari event lomba menulis puisi tema 'Kehidupan' yang diadakan oleh ZHIEDA PUBLISHER pada tanggal 12 Agustus - 30 September 2019.

 Buku masih bisa dibeli lewat kontak penerbit.

•

Rapuh
By: Oktavia Ningrum

Kutatap cermin bening dihadapan.
Berguguran bulir air yang mengembun.
Bibir pucat membiru tanpa senyuman.
Tatapan sayu tanpa asa dalam kehidupan.

Kurasakan lemah telah menjadi diriku.
Ketidakberdayaan menjadi tanda pengenalku.
Kerapuhan menjadi bingkai terluarku.
Dan kepahitan adalah jalan hidupku.

Senyum terbias, getir membungkus.
Tawa terlepas, air mata menetes.
Kebahagiaan hilang tak berbekas.
Dan kesedihan tak pernah lekas.

Malang, 17 Agustus 2019

...

Biodata:
Oktavia Ningrum. Pelajar SMA di Kota Malang. Wattpad: @aivatko31



AivAtko31❤
°•°•°•°•°•°•°•°•°•
Sampai ketemu di puisi-puisi selanjutnya :)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konfiguran Rasa - GEMA TAK BERIMA

Gambar
Bismillah... Puisi ke tujuh di blog Aksara Tanpa Makna. Puisi kali ini berjudul "Konfiguran Rasa" yang di terbitin sama MANDALA PUBLISHER. Judul buku: GEMA TAK BERIMA Penerbit: MANDALA PUBLISHER Penulis: Siis Karisma, Anataffia Salama, Nina Sulistiani, dkk ( 100 penulis terpilih) Tahun terbit: 2019 ° GEMA TAK BERIMA... Adalah buku antologi puisi dari event lomba menulis puisi tema 'Bebas' yang diadakan oleh MANDALA PUBLISHER. Dan ini merupakan event bulanan yang diadakan oleh Mandala Publisher. Mandala Penerbit menjadwalkan penyelenggaraan sayembara puisi 4 sesi dalam tiap bulan. Tema sayembara puisi Sesi TIGA September 2019  yang diadakan Mandala Penerbit adalah BEBAS. Buku masih bisa dibeli lewat shopee dan kontak penerbit. • Konfiguran Rasa By: AivAtko31 Biar-lah sejenak aku menertawakan diriku. Hidup beralur konstan tak ubahnya Hukum Newton Satu. Apa daya, kisah kita tak ada beda dengan konfigurasi elektron di reaksi kimia. Hadirny...
Baca selengkapnya

Astu di Perhentian Masa - SERI MATAHARI

Gambar
Bismillah... Puisi ke sembilan di blog Aksara Tanpa Makna. Puisi kali ini berjudul "Astu di Perhentian Masa" yang di terbitin sama MANDALA PUBLISHER. Judul buku: SERI MATAHARI Penerbit: MANDALA PUBLISHER Penulis: Agustina Purwanti, Fuji Astuty, Farid Al Amri, dkk (100 penulis terpilih) Tahun terbit: 2019 ° SERI MATAHARI... Adalah buku antologi puisi dari event lomba menulis puisi tema 'MATAHARI' yang diadakan oleh MANDALA PUBLISHER. Dan ini merupakan event bulanan yang diadakan oleh Mandala Publisher. Mandala Penerbit menjadwalkan penyelenggaraan sayembara puisi 4 sesi dalam tiap bulan. Tema sayembara puisi Sesi EMPAT Oktober 2019  yang diadakan Mandala Penerbit adalah MATAHARI. Buku masih bisa dibeli lewat shopee dan kontak penerbit. • Astu di Perhentian Masa Oleh: Oktavia Ningrum Bias senja menerpa pahatan sempurna di depan mata. Bersamaan itu, kelopak mata yang mengerjap seakan menghentikan masa. Pesonanya membuat medula oblongata di...
Baca selengkapnya

Rintih Ketulusan - KEMBALINYA PARA PAHLAWAN

Gambar
Bismillah... Puisi ke enam di blog Aksara Tanpa Makna. Puisi kali ini berjudul "Rintih Ketulusan" yang di terbitin sama PENERBIT AKSARA MAKNA. Judul buku: KEMBALINYA PARA PAHLAWAN Penerbit: AKSARA MAKNA Penulis: 100 penulis terpilih Tahun terbit: 2019 ISBN: √√ • KEMBALINYA PARA PAHLAWAN... Adalah buku antologi puisi dari event lomba cipta puisi nasional dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-74. Dengan tema "Pahlawan dan Kemerdekaan" yang diselenggarakan oleh PENERBIT AKSARA MAKNA. ° Rintih Ketulusan Oleh: AivAtko31 Merah putih belum kibarkan gagahnya. Tangis kepiluan terdengar sayup membakar asa. Rintih kepedihan menyatu, membaur bersama tawa Mereka yang mengada. Teriak pesakitan menggaung, tak pula dapatkan iba. Menulis dan bicara keraskan hati Mereka. Umpatan dan makian terlontar tiada jeda, pedas di telinga. Tangan kekar Mereka membungkam, menikam membabi buta. Gembar-gemboran peluru meluncur, menembus...
Baca selengkapnya